Jakarta – Aktivis 98 tergabung dalam Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (Jari 98) menilai isu yang sengaja dihembuskan soal Tenaga Kerja Asing (TKA) yang disasarkan kepada Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Ronny F Sompie adalah salah kaprah.
“Isu ini adalah salah kaprah dan tidak proporsional,” tegas Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa hari ini.
Dikatakan Willy, jika ingin menyinyir agar menggunakan data supaya menjadi fakta hukum sehingga bukan sebuah asumsi dan ingin mencari panggung. Lebih lanjut, Willy menegaskan bahwa soal serbuan TKA khususnya dari China itu adalah kewenangan Menakertrans, bukan kewenangan dari Dirjen Imigrasi. Justru, kata Willy, kewenangan Ronny Sompie patut diapresiasi publik lantaran keberadaannya selain membantu program Nawacita pemerintah juga loyal kepada atasannya Menkumham.
“Saya yakin Ronny Sompie mampu ciptakan jajarannya yang berintegritas, melatih jajaran dengan lakukan penyidikan dan penyelidikan hingga ruang gerak para Imigran ilegal dibikin sempit,” ucap dia.
Selain itu, tambah Willy, Ronny juga ikut membantu program pemerintah soal Visa bebas dan membenahi jajaran imigrasi dengan melakukan monitoring sampai ke bawah. “Jadi sangat tidak relevan dan tidak masuk akal jika soal Tenaga Kerja Asing masuk kategori kewenangan jajaran Dirjen Imigrasi. Itu salah alamat,” kata dia.
Willy menyarankan jika isu serbuan TKA asal China dan terbukti memiliki data agar dilaporkan kepada pihak Kepolisian.
“Biar Polri segera melakukan upaya penyelidikan. Jangan-jangan pihak-pihak yang tiupkan isu TKA itu cuma sebatas mau peras orang buat acara tutup tahun sambut tahun baru 2017,” tandas Willy sambil tertawa.
