JAKARTA – Sejumlah massa yang tergabung dalam Studi Demokrasi Rakyat (SDR) menggelar aksi damai didepan gedung KPU RI, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Dalam aksinya, massa SDR memberikan dukungan penuh kepada KPU dalam menyelesaikan penghitungan pemilu 2019.
Dalam orasinya, SDR menegaskan mendukung penuh keputusan KPU atas hasil Pemilu 2019 berdasarkan amanat konstitusi UU No.7 tahun 2017, melawan segala bentuk penggiringan opini atau framing narasi-narasi sesat yang provokatif dan bertujuan memecah belah bangsa serta mendelegetimasi KPU.
Selain ke KPU, massa aksi juga menyambangi Bawaslu RI dengan menyampaikan tuntutan yang sama.
“Kita mendukung kinerja KPU. Jangan mudah di intervensi. Sebelum ke Bawaslu tadi kita juga demo di kantor KPU,” ujar Kordinator Aksi SDR, Taufik Tajudin, di depan gedung Bawaslu RI, Kamis (16/5/2019).
Lebih lanjut dia mengatakan, keputusan KPU RI yang akan diumumkan pada 22 Mei 2019, harus dikawal sesuai aturan konstitusi. Pihaknya menilai KPU telah dan terus bekerja maksimal. Juga profesional dalam menyelenggarakan pemilu 2019.
SDR juga menolak people power karena bukan langkah tepat dalam menyelesaikan sengketa pemilu 2019 dan akan menjaga proses demokrasi secara konstitusional sesuai UU No.17 tahun 2017.
“Kami mendukung penuh keputusan KPU atas hasil pemilu 2019. Serta menolak people power, karena bukan langkah tepat dalam menyikapi dan menyelesaikan sengketa pemilu 2019,” pungkasnya.
