Pamekasan – Spanduk Merah Putih bertebaran di Pamekasan khususnya di daerah Proppo. Proppo dikenal sebagai basis FPI Kiyai Ali Karrar Shinhaji pimpinan Ponpes Al-Misdat Ds. Lenteng Kec. Proppo Kab. Pamekasan. Menurut pengakuan dari masyarakat Pamekasan, spanduk tersebut telah tersebar viral di masyarakat Pamekasan.
Spanduk bertuliskan Pancaila = Islam, Islam = Pancasila dan NKRI harga mati ramai terpasang di sepanjang kecamatan Proppo yang bersandingan dengan baleho-baleho FPI bergambar Rizieq Shihab beserta 6 Syuhada yang meninggal.
Sontak spanduk-spanduk yang berjumlah lebih dari 10 spanduk lebih ini mewarnai jalan dan jembatan di Kec. Proppo. Beragam tanggapan nitizen di Facebook, namun ternyata banyak masyarakat Pamekasan yang mendukung spanduk merah putih dan malah tidak setuju dengan pemasangan baleho-baleho FPI. Seperti yang dituliskan dalam akun facebook …..
“Ariya buru spandok, se NKRI , jek gebey kepentengan politik”
*Ini baru spanduk, yang NKRI dong, jangan untuk kepentingan politik.
“Kepelengan bik baliho se lok endhe e petoron, lakar jelen riyah andik eng mmbaahne yeh”
*Resah dengan baliho yang gak mau diturunkan, memang jalan ini milik mbah mu apa ya !
” Heeyyyy FPI jek angguy nyama islam otabeh bi yambi reng madure, Rizieq jiah imam rajehna beeng kabbi, benne imam rajehna masyarakat kabbi”
*Heyyy FPI jangan pakai nama islam atau warga Madura dong, Rizieq itu imam besar kalian bukan imam besar kami.
“engko dukung spandok mera pote se neng Pamekasan ”
*Saya mendukung spanduk merah putih di Pamekasan.
“Penyengge baliho-baliho na Rizieq neng bengkalan, orang jiah narapida, lok usa e pe deddi idola”
*Singkirkan baleho-baleho Rizieq di Bangkalan. Dia itu narapidana ngapain diidolakan.
“Masang baliho jung ujungng pesse, politik gebey pesse, neser masyarakat”
*Pasang baleho ujung-ujungnya uang. Politik untuk uang. Kasihan masyarakat.
“Kiaye jek apolitik, ajer agi se becce, jek gebey sossa oreng saleng benceh”
*Kiyai jangan berpolitik dong, ajarkan kebaikan, jangan membenci dan mencaci.
