banner 728x250

Mantan Wabendum PB HMI Sebut Langkah Kapolri Tito Sudah Tepat Ganti Gubernur Akpol

  • Bagikan
banner 468x60

Jakarta – Pergantian pucuk pimpinan di tubuh institusi Polri merupakan hal yang biasa. Ada yang diganti karena faktor masa tugas dan sebagian lain dirotasi dalam rangka penyegaran agar terjadi perbaikan.

Polri sebagai institusi yang bertugas melaksanakan pemeliharaan kamtibmas, perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat serta melakukan penegakkan hukum berperan sangat penting dalam menjaga kewibawaan institusi Polri di mata masyarakat. Hal ini penting untuk dipertimbangkan mengingat institusi Polri akhir-akhir ini sedikit mengalami penurunan kepercayaan di mata publik. Terlebih pasca meninggalnya salah satu calon polisi di lembaga pendidikan Akpol.

banner 336x280

Pasalnya, hari ini upacara serah terima jabatan (sertijab) 4 pejabat Polri digelar dipimpin langsung oleh Kapolri. Diantara 4 Jenderal Polisi itu adalah Gubenur Akademi Kepolisian (Akpol) Irjen Anas Yusuf termasuk salah satu pejabat yang dimutasi. Posisinya digantikan oleh Irjen Rycko Amelza Dahniel yang sebelumnya menjabat Kapolda Sumatera Utara. Sedangkan Irjen Anas Yusuf menempati jabatan baru sebagai Analis Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri.

Memang pergantian Gubenur Akpol tidak berselang lama dari peristiwa meninggalnya Brigadir Dua Taruna Mohammad Adam yang meninggal karena dianiaya seniornya.

“Namun, terlepas dari rangkaian peristiwa yang terjadi bersamaan dengan pergantian ini, langkah cepat Kapolri Tito Karnavian melakukan penyegaran di tubuh Polri sudah tepat agar wibawa institusi Polri, khususnya lembaga pendidikan Akpol terjaga,” tegas Firman Firdhousi, mantan Wabendum PB HMI 2016-2018, hari ini.

Disamping itu, kata dia, kasus ini memang mendapatkan perhatian serius dari Kapolri karena peristiwa ini mendapatkan sorotan tajam masyarakat. Selain itu, lanjutnya, budaya kekerasan di pendidikan Akpol sering terjadi, antara senior dan juniornya. Menurutnya, tradisi buruk ini mutlak harus dihentikan. Lembaga pendidikan Akpol yang notabenya kawah candradimuka generasi penerus Polri harus menjadi teladan etik bagi generasi muda-mudi bangsa.

“Sehingga, Gubenur Akpol baru yaitu Irjen Rycko yang ditunjuk Kapolri Tito Karnavian dapat mendidik calon-calon polisi yang berkualitas secara kognitif tapi juga aspek afektif,” sebutnya.

Masih kata dia, pembaharuan budaya di lingkungan pendidikan Polri menjadi suatu keniscayaan. Zaman telah berubah, budaya juga berubah. Para terdidik Akpol bukan hanya calon pemimpin Polri namun juga teladan pemimpin bagi masyarakat.

“Pergantian kepemimpinan Akpol yang baru ini sudah tepat agar terjadi pembenahan lembaga pendidikan Akpol di bawah komando Gubenur Akpol yang baru,” tandasnya.

banner 336x280
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close