banner 728x250

Hoax dan Ujaran Kebencian Merebak di Internet, Media Mainstream Bisa Jadi Penangkal

  • Bagikan
banner 468x60

JAKARTA – Di zaman serbadigital ini, kabar bohong atau hoax bahkan narasi ujaran kebencian kian merajalela di media internet. Mulai di Facebook, Twitter, dan Instagram hingga media online.

Ketua Tribun Rakyat Network Aditya berharap Pemerintah bisa menggandeng komunitas media atau jurnalis untuk menangkal beredarnya hoax, fitnah, SARA, dan ujaran kebencian di media internet. Portal-portal media mainstream bisa menjadi platform untuk membendungnya.

banner 336x280

“Media mainstream dalam hal ini online, dapat menjadi andalan untuk menangkal kabar-kabar di media sosial yang kini mengalami degradasi kepercayaan masyarakat. Seperti ujaran kebencian, fitnah, SARA dan hoax,” kata Aditya, 13 Maret 2021.

Menurut dia, dengan degradasi atau turunnya kepercayaan masyarakat terhadap media sosial, mereka cenderung mencari informasi di media mainstream elektronik, terutama online.

“Media online meski mengedepankan kecepatan, tetapi untuk akurasi, saya harapkan bisa mengikuti media mainstream cetak. Check and recheck,” jelasnya.

Dengan meneliti ulang atau konfirmasi berkali-kali, tutur dia, dapat membantu kontribusi untuk menghindari hoax. Selain mengajak masyarakat untuk berlaku ‘Saring Sebelum Sharing’, dan semua pihak yang berkepentingan untuk bekerja sama menangkal hoax dan ujaran kebencian di media internet.

“Semua pihak harus terlibat, khususnya media mainstream bisa berkontribusi tangkal ujaran kebencian, fitnah, SARA dan hoax di media internet,” pungkasnya.

banner 336x280
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close